Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2018

“Seandainya Al-quran bisa berbicara”

Gambar
Foto Bang Rusli : Anak-anak kecil korban lombok sedang mengaji dalam Tenda Pengungsian >>Waktu engkau masih kanak-kanak, Kau laksana kawan sejatiku Degan wudhu, aku kau sentuh Dalam keadaan suci, aku kau pegang Aku, kau junjung dan kau pelajari Aku engkau baca dengan suara lirih Atau pun keras setiap hari Setelah selesai engkau menciumku mesra >> Sekarang engkau telah dewasa Nampaknya engkau sudah tidak berminat lagi padaku Apakah aku bahan bacaan usang yang tinggal sejarah? Menurutmu, mungkin aku bahan bacaan yang tidak menambah pengetahuanmu Atau, menurutmu aku hanya untuk anak kecil yang belajar ngaji Sekarang, aku tersimpan rapi sekali Sehingga engkau lupa di mana aku tersimpan Aku sudah engkau anggap hanya sebagai pengisi lacimu >>Kadang kala aku dijadikan mas kawin agar engkau dianggap bertaqwa Atau aku kau buat penangkal untuk menakuti iblis dan syetan Kini aku lebih banyak tersingkir, dibiarkan dalam kesend

"TIM MARAWIS REMAJA RISNA DULU PERNAH BERJAYA" di kancah Pemerintahan Kota Tangerang Selatan

Gambar
Dahulu senior-senior marawis Remaja Risna yang terdiri dari ( Mochamad Hilpan , Rully Firmansyah , Achmad Noor , Achmad Zaylani ,Upat,Daus, Sendi Imam Maulana ,Agi,Ipul,Bidong, Azmi Muharom , Afa Dasefa , Prass Tyo , Muhamad Furqon ) sering aksi di acara-acara pernikahan sekitaran Ciputat,Pamulang, dan cakupannya dan menjadi langganan dalam setiap acara resmi PHBI (Peringatan Hari Besar Islam) seperti Maulid Nabi dll di lingkungan RW 05. Tidak hanya itu saja "Tim marawis Risna" pun, dulu sering ikut lomba-lomba Marawis Sejabodetabek, walaupun tidak merasakan juara. Tapi, kami bangga bisa ikut dalam lomba tersebut untuk mengukur sejauh mana permainan marawis kita selama ini, dan terus memperbaikinya menjadi lebih baik lagi dan lagi. Pada saat itu juga menjadi Tim marawis yang di percaya untuk mengisi acara di "Pemerintahan Kota Tangerang selatan" pada masa itu. Seperti di kelurahan dan acara besar di kantor kecamatan ciputat yang bertempat di pamulang 2 pada

Mahkota dan Jubah dari Cahaya

Gambar
Foto bang Rusli : Anak-anak korban Gempa Lombok khusyuk membaca dan belajar Alquran Banyak orang tua yang bangga saat melihat anaknya wisuda sarjana. Sang anak melangkah dengan wajah penuh senyum. Memakai pakaian kebesaran dan toga di kepala sebagai tanda bahwa ia kini telah menjadi sarjana. Sang anak merasa bangga, orang tua yang hadir dan melihat pun juga merasa bangga. Lihatlah bagaimana rasa bangga itu menyusup ke hati setiap orang tua yang hadir dalam acara wisuda anaknya. Tak sedikit orang tua yang meneteskan air mata pada momen wisuda seperti ini. “Ketahuilah bahwa toga itu tidaklah seberapa dibanding mahkota cahaya dihari kiamat. Mahkota itu akan membuatmu menangis haru sebab itu adalah pertanda wisuda dari Allah Sang Maha Pencipta bukan hanya untuk dirimu, namun mahkota itu di sematkan juga untuk kedua orang tuamu”. Simaklah dengan hati yang khusyuk sabda Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam ini… Imam Ahmad dan imam Abu Daud meriwayatkan hadist Rasul

Adik-adik RT 01 Ciputat Belajar jadi Enterpreneur sejak Dini

Gambar
Kalian tau gak kalo ternyata Rosulullah itu adalah seorang pedagang loh? Nabi Muhammad Saw mengawali jalan kewirausahaannya mulai dari kecil sebagai pengembala kambing/domba, masa remaja ikut berdagang dengan keluarga, dan setelah dewasa menjalankan sendiri usaha dagang tersebut. Keteladanan berwirausaha ini sangat relevan dengan kondisi saat ini karena dunia sekarang adalah dunia perniagaan. Salah satu keteladanan yang dimiliki oleh Nabi Muhammad Saw yang dapat kita contoh adalah sosok beliau sebagai seorang pedagang. Kita semua mengetahui, sosok Nabi Muhammad Saw, selain diangkat Allah sebagai Nabi dan Rasul, serta menjadi Kepala Negara, beliau juga pernah menjadi seorang pedagang yang sukses. Sebelum menjadi Rasulullah beliau sukses berwirausaha, karena kesuksesannya berdagang tersohor keseluruh masyarakat Arab, maka banyak pengusaha yang bergabung berbisnis dengan beliau. Ada yang ikut dalam bentuk modal, ada pula yang menitipkan barang dagangan untuk dibantu menju