__________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________ PROPOSAL PENGAJUAN ALAT HADROH & MARAWIS UNTUK REMAJA RISNA (REMAJA ISLAM ASSA’ADAH AN-NAJAH) 2018 Sekretariatan : JL. KH.Dewantara RT03 / RW05 Ciputat Tangsel Masjid Assa'adah dan Mushola An-najah. Gg. H.Bandong Kode Pos :15411 _________________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________________ A. DASAR PEMIKIRAN Mengingat tidak adanya peralatan hadroh dan rusaknya alat-alat marawis yang ada di Organisasi keremajaan Risna dan belum adanya beberapa peralatan tersebut, akan tetapi antusias dan semangat yang tinggi dari para remaja tersebut pupus di karenakan tidak adanya peralatan yang memadai untuk melakukan kegiatan latihan tersebut. Hal itu sangat di sayangkan karen
Dahulu senior-senior marawis Remaja Risna yang terdiri dari ( Mochamad Hilpan , Rully Firmansyah , Achmad Noor , Achmad Zaylani ,Upat,Daus, Sendi Imam Maulana ,Agi,Ipul,Bidong, Azmi Muharom , Afa Dasefa , Prass Tyo , Muhamad Furqon ) sering aksi di acara-acara pernikahan sekitaran Ciputat,Pamulang, dan cakupannya dan menjadi langganan dalam setiap acara resmi PHBI (Peringatan Hari Besar Islam) seperti Maulid Nabi dll di lingkungan RW 05. Tidak hanya itu saja "Tim marawis Risna" pun, dulu sering ikut lomba-lomba Marawis Sejabodetabek, walaupun tidak merasakan juara. Tapi, kami bangga bisa ikut dalam lomba tersebut untuk mengukur sejauh mana permainan marawis kita selama ini, dan terus memperbaikinya menjadi lebih baik lagi dan lagi. Pada saat itu juga menjadi Tim marawis yang di percaya untuk mengisi acara di "Pemerintahan Kota Tangerang selatan" pada masa itu. Seperti di kelurahan dan acara besar di kantor kecamatan ciputat yang bertempat di pamulang 2 pada
Bukti Peninggalan Kerajaan Kekuasaan Mataram Di bawah Sultan Agung, Mataram berhasil mengangkat dirinya sebagai kerajaan yang mampu mengobrak-abrik kesombongan Kompeni. Hampir seluruh tanah Jawa dapat 176 disatukan. Kekuasaannya menjangkau ke Sumatra, yakni Palembang dan Jambi, serta ke Kalimantan, yakni Banjarmasin. Namun, setelah Sultan Agung wafat, wibawa Mataram mulai melorot. Tahun 1645 Sultan Agung meninggal dunia dan dimakamkan di Imogiri, dekat Yogyakarta. Tahun itu juga, putranya, Pangeran Aria Prabu Adi Mataram,dinobatkan menjadi raja dengan gelar Sultan Amangkurat I. Berbeda dari sifat ayahnya, Amangkurat I lebih suka hidup berfoya-foya. Kesempatan sebagai penguasa dimanfaatkan untuk meneguk kemewahan dan kesenangan. Kompeni Belanda yang dahulu dibenci ayahandanya, malah dirangkulnya. Kompeni Belanda dengan kekuatan dan kekayaannya telah memberikan berbagai keindahan dunia berupa minuman keras dan benda-benda perhiasan yang memabukkan. Untuk mengamankan kekuasaannya
Komentar
Posting Komentar